Berbagi Waktu Antara Pekerjaan dan Anak




Oleh: Donna Agnesia dan Darius Sinathrya

Sahabat Syair,

Pekerjaan dan keluarga merupakan dua hal yang sama penting, tetapi bagi kami keluarga adalah nomor 1. Apapun yang kami lakukan adalah untuk keluarga dan jangan sampai mengorbankan keluarga khususnya anak-anak.
 
Semuanya kembali ke prioritas dan tanggung jawab. Darius, sebagai seorang ayah tugas utamanya sebagai kepala keluarga adalah bekerja atau mencari nafkah. Sedangkan untuk Donna, sebagai ibu, tanggung jawabnya mengurus keluarga dan anak-anak. Puji syukur Tuhan, Donna masih diberi kesempatan untuk bekerja, sehingga bisa sedikit meringankan beban Darius dan menabung untuk anak-anak lebih banyak.

Setiap ada waktu senggang kami selalu menyempatkan diri untuk berkumpul bersama. Buat kami yang penting adalah kualitas. Meski kami sibuk di luar rumah, tetapi kami selalu usahakan agar anak-anak tidak pernah merasa kekurangan perhatian dan kasih sayang dari orang tuanya.

Untuk masalah waktu buat kami sangat fleksibel. Beruntung dalam pekerjaan yang kami lakukan bisa memilih kapan saja waktu untuk bekerja dan libur. Yang pasti urusan keluarga selalu nomor 1 dan bagi kami untuk anak-anak yang penting kualitas bukan kuantitas. Seandainya tempat dan segala sesuatunya memungkinkan kami untuk membawa anak-anak ke tempat kerja pasti kami juga akan membawa mereka.

Untungnya kami memiliki profesi yang sama. Jadi, sangat mengerti tentang jam kerja dan pekerjaan yang harus kami lakukan. Buat Donna sendiri, setiap pekerjaan yang dilakukan harus dengan seizin Darius. Pada saat memilih pekerjaan sebagai presenter sepak bola, kami sudah tahu risikonya akan bekerja di malam hari atau bahkan bisa sampai larut. Seandainya memungkinkan terkadang kami saling menemani pada saat siaran bola. Sama seperti waktu untuk anak-anak, kami tetap mengutamakan kualitas daripada kuantitas.

Terkadang karena pekerjaan Darius meninggalkan keluarga untuk waktu yang cukup lama seperti shooting di luar kota atau beberapa waktu lalu misalnya harus meliput Piala Dunia di Afrika Selatan, hal itu pastinya menimbulkan rasa kangen yang luar biasa. Untungnya saat ini ada teknologi yang sangat membantu. Kami selalu berkomunikasi setiap ada kesempatan. Donna pun selalu update tentang anak-anak, mengirimkan foto atau voice note dengan suara Lio atau Diego. Paling tidak bisa sedikit menghibur dan mengobati kangen.

Untuk mengurus anak-anak sendiri sampai saat ini kebetulan kami tidak memakai jasa baby sitter. Kalaupun ada mba yang membantu dalam menjaga mereka, pengawasannya kami percayakan kepada Omanya yaitu mamanya Donna pada saat kami harus bekerja. 

Anak pertama kami, Lio sudah mulai mengerti pekerjaan kami karena sering ikut pada saat kami bekerja. Lio bahkan sudah mulai bisa memberi kritik. Sedangkan Diego kadang masih suka menangis pada saat akan ditinggal. Anak-anak jaman sekarang sangat kritis. Kami selalu berusaha menjadi teman untuk mereka. Darius bahkan kadang berbicara seperti kepada orang dewasa pada saat menjelaskan sesuatu kepada Lio. Sejauh ini hal itu cukup berhasil membuat mereka mengerti tentang setiap hal yang kami jelaskan.

Berikut ini kami ingin berbagi tips waktu untuk anak:
  • Dalam kehidupan harus selalu ada prioritas. Jadikan keluarga sebagai prioritas  utama. Setiap hal yang dilakukan jangan sampai merugikan kepentingan anak-anak.
  • Selalu mengutamakan kualitas daripada kuantitas.
  • Selalu menyempatkan waktu untuk rekreasi dengan anak-anak.
  • Jaga komunikasi sebaik mungkin.
  • Selalu diskusi dengan pasangan tentang pekerjaan dan anak-anak.
    Menyempatkan waktu untuk berlibur dalam waktu yang panjang bersama anak-anak khususnya pada saat libur atau hari besar.
0 Komentar untuk "Berbagi Waktu Antara Pekerjaan dan Anak"

Back To Top