Oleh: Jojo Rahardjo
Pertemuan dwi mingguan di Taman Surapati, Menteng, Minggu (29/5), berlangsung meriah. Hadir 24 anak, yang dibagi dalam 2 kelas, masing-masing kelas batita dan di atas 3 tahun. Mereka diasuh oleh kak Benny, kak Sary, dan kak Ummu.
Acara dimulai dengan saling berbagi cerita mengenai “Highland Gathering” yang baru diikuti sehari sebelumnya di kawasan Karawaci, Tangerang. “Main apa saja kemarin di sana?” tanya kak Benny, mengingatkan anak-anak pada serangkaian kegiatan di pesta kebudayaan Scottish.
Selain berkisah tentang pengalaman mengikuti acara tahunan warga Skotlandia di Indonesia itu, kak Benny kembali membuka memori tentang bagaimana memperkenalkan diri dalam Bahasa Inggris.”Hi, my name is Haikal,” ungkap seorang anak, membuka kembali pelajaran dasar percakapan Bahasa Inggris.
Sementara itu, di grup lain yang berbeda usia, kak Sary mengajak mereka bermain bola kecil dan mengenali warna, juga dalam Bahasa Inggris. Eits, tunggu dulu, tak hanya itu, ada juga permainan puzzle sederhana, dan juga sekotak lego. “Ini mainan bersama ya, teamwork, jangan bermain sendiri-sendiri,” kata kak Sary sambil membuka mainan lego berwarna cerah.
Kak Ummu tak mau kalah. Perempuan yang sehari-hari berprofesi sebagai bankir ini membuka lembar demi lembar cerita anak. Selain itu, Kak Ummu menjelaskan kosa-kata dasar mengenai lawan kata (opposites) dalam bahasa Inggris. “Kalau in lawannya out, kalau far artinya jauh, lawannya near, dekat,” katanya.
Menurut Kak Ummu, yang paling penting dalam pertemuan seperti ini adalah pelajaran moral. Kelas bahasa Inggris hanyalah sarana teknis. Yang penting, bagaimana mereka belajar bertemu kawannya dan mempraktekkan hal-hal baik. “Misalnya tadi ada yang berantem, maka mereka tak boleh lagi berkumpul bersama kalau belum saling memaafkan. Karena mereka berasal dari berbagai latar belakang, jadi harus belajar untuk bisa bertoleransi satu sama lain,” ungkapnya. Acara Minggu kemarin diakhiri dengan potong kue bagi dua anak Syair.org yang berulangtahun. “Happy birthday, happy birthday, happy birthday, to you,” nyanyi mereka bersama-sama.
Di setiap rangkaian acara, tampak seorang tamu asyik mengabadikan proses belajar itu dengan kameranya. Dialah Andrew Kyriakou, sutradara film iklan yang juga menjadi bapak asuh bagi anak Syair.org. Ini bukan kali pertama Andrew hadir, setelah pada awal tahun lalu ia sempat menjadi native speaker di pertemuan serupa. “It’s so wonderful, karena begitu banyak orang mau menjadi volunteer dan mengorbankan waktunya untuk mereka yang membutuhkan. Kegiatan Syair.org sangat menginspirasi,” kata pria berkebangsaan Afrika Selatan ini.
Sampai jumpa dua dalam acara English for Kids dua minggu lagi di Taman Surapati…
Pertemuan dwi mingguan di Taman Surapati, Menteng, Minggu (29/5), berlangsung meriah. Hadir 24 anak, yang dibagi dalam 2 kelas, masing-masing kelas batita dan di atas 3 tahun. Mereka diasuh oleh kak Benny, kak Sary, dan kak Ummu.
Acara dimulai dengan saling berbagi cerita mengenai “Highland Gathering” yang baru diikuti sehari sebelumnya di kawasan Karawaci, Tangerang. “Main apa saja kemarin di sana?” tanya kak Benny, mengingatkan anak-anak pada serangkaian kegiatan di pesta kebudayaan Scottish.
Selain berkisah tentang pengalaman mengikuti acara tahunan warga Skotlandia di Indonesia itu, kak Benny kembali membuka memori tentang bagaimana memperkenalkan diri dalam Bahasa Inggris.”Hi, my name is Haikal,” ungkap seorang anak, membuka kembali pelajaran dasar percakapan Bahasa Inggris.
Sementara itu, di grup lain yang berbeda usia, kak Sary mengajak mereka bermain bola kecil dan mengenali warna, juga dalam Bahasa Inggris. Eits, tunggu dulu, tak hanya itu, ada juga permainan puzzle sederhana, dan juga sekotak lego. “Ini mainan bersama ya, teamwork, jangan bermain sendiri-sendiri,” kata kak Sary sambil membuka mainan lego berwarna cerah.
Kak Ummu tak mau kalah. Perempuan yang sehari-hari berprofesi sebagai bankir ini membuka lembar demi lembar cerita anak. Selain itu, Kak Ummu menjelaskan kosa-kata dasar mengenai lawan kata (opposites) dalam bahasa Inggris. “Kalau in lawannya out, kalau far artinya jauh, lawannya near, dekat,” katanya.
Menurut Kak Ummu, yang paling penting dalam pertemuan seperti ini adalah pelajaran moral. Kelas bahasa Inggris hanyalah sarana teknis. Yang penting, bagaimana mereka belajar bertemu kawannya dan mempraktekkan hal-hal baik. “Misalnya tadi ada yang berantem, maka mereka tak boleh lagi berkumpul bersama kalau belum saling memaafkan. Karena mereka berasal dari berbagai latar belakang, jadi harus belajar untuk bisa bertoleransi satu sama lain,” ungkapnya. Acara Minggu kemarin diakhiri dengan potong kue bagi dua anak Syair.org yang berulangtahun. “Happy birthday, happy birthday, happy birthday, to you,” nyanyi mereka bersama-sama.
Di setiap rangkaian acara, tampak seorang tamu asyik mengabadikan proses belajar itu dengan kameranya. Dialah Andrew Kyriakou, sutradara film iklan yang juga menjadi bapak asuh bagi anak Syair.org. Ini bukan kali pertama Andrew hadir, setelah pada awal tahun lalu ia sempat menjadi native speaker di pertemuan serupa. “It’s so wonderful, karena begitu banyak orang mau menjadi volunteer dan mengorbankan waktunya untuk mereka yang membutuhkan. Kegiatan Syair.org sangat menginspirasi,” kata pria berkebangsaan Afrika Selatan ini.
Sampai jumpa dua dalam acara English for Kids dua minggu lagi di Taman Surapati…
Tag :
News
0 Komentar untuk ""Kegiatan Syair Sangat Menginspirasi""