Banyak orang menganggap bahwa menonton film porno adalah sesuatu yang tidak normal atau abnormal. Malah banyak pula yang menilainya sebagai perbuatan mesum. Kalau yang menonton adalah orang dewasa atau pasangan suami istri, apa ada yang salah dengan hal tersebut?
Bagaimana dengan orang yang kecanduan rokok atau workaholic?
Banyak bapak-bapak yang terbiasa merokok di depan atau dekat anak dan
istri mereka. Banyak pula orang yang menikmati bekerja banting
tulang, tapi malah menghilangkan waktu untuk keluarga.
Lebih
parah lagi, bapak-bapak tetap merokok meski istrinya tengah hamil
atau anaknya masih bayi. Kenapa itu tidak dipandang sebagai sesuatu
yang jahat?
Tentu yang akan dibahas bukan soal polemik film porno atau rokok, tetapi seks yang sehat. Seorang ahli sex therapist
menyatakan pada sebuah hubungan seksual yang sehat, seorang pasangan
pasti lebih menginginkan untuk bercinta dengan pasangannya ketimbang
masturbasi sambil menonton film porno. Akan tetapi, aktivitas menonton
film porno sebagai variasi dan demi menambah gairah seks juga tidak
bisa dipandang salah.
Hanya
saja, harus muncul keterbukaan terutama jika pasangan menganggap film
porno cukup penting. Mungkin ada posisi atau keinginan tertentu dari
film porno yang dia tonton untuk dilakukan dengan Anda. Perlu
keberanian dan keterbukaan dari kedua belah pihak untuk mengungkapkan
keinginan masing-masing.
Keduanya
pun harus siap dengan jawaban dan reaksi satu sama lain. Jika bisa
membahas dan mengatasinya, kehidupan seks Anda dan pasangan malah bisa
semakin menggairahkan.
Tag :
Safe Sex
0 Komentar untuk "Keranjingan Film Porno, Normal atau Abnormal?"